Manajemen File Linux

Manajemen File dan Direktori


File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi.
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
1.      File
      Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
2.      Direktori
      Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori.
Kali ini saya akan membahas mengenai manajemen file , dimana kita bisa memindahkan, menyalin, menghapus, menemukan bahkan merubah kepemilikan file.


Memindahkan File

      Untuk memindahkan file, gunakan perintah mv

richard:~/archive> mv ../report[1-4].doc reports/Restaurants-Michelin/
      Perintah ini juga dapat di lakukan ketika merubah nama file, contohnya :

richard:~> ls To_Do
-rw-rw-r--    1 richard richard      2534 Jan 15 12:39 To_Do

richard:~> mv To_Do done

richard:~> ls -l done
-rw-rw-r--    1 richard richard      2534 Jan 15 12:39 done

      Jelas bahwa hanya nama file yang berubah, namun propertinya tetap sama.

Menyalin File

      Menyalin file atau direktori menggunakan perintah cp. Ada satu pilihan cara menyalin semua file atau semua direktori termasuk subdirektorinya menggunakan perintah –R ke cp umumnya menjadi.
cp [-R] fromfiletofile
Sebagai contoh kasus, newguy yang ingin menyalin settingan gnome desktop milik oldguy. Satu caranya adalah dengan menyalin settingan oldguy ke home directory newguy

victor:~> cp -R ../oldguy/.gnome/ .

      Hasilnya akan memberikan kesalahan yang melibatkan hak akses, namun ini terkait dengan file privasi dari oldguy, jadi bagi newguy tidak masalah.

Menghapus File


      Gunakan perintah rm untuk menghapus file tunggal, rmdir untuk menghapus directori kosong. Perintah rm juga memiliki pilihan untuk menghapus direktori tidak kosong dengan semua subdirektori mereka.

      Di LINUX seperti di UNIX tidak mempunyai “tempat sampah”, setidaknya bukan untuk shell. Jadi sekalinya file dihapus akan benar-benar hilang dan umumnya tidak ada jalan untuk mengembalikanya kecuali anda mempunyai backup filenya atau anda mempunyai sistem administrator yang baik dan cepat. Untuk melindungi pengguna awam, kebiasaan perintah rm cp, dan mv dapat diaktifkan melalui perintah –i. maka sistem tidak akan langsung melakukan perintah yang di masukan melainkan akan muncul jendela konfirmasi

Menemukan File

      Cara mudah mencari file adalah dengan perintah which untuk melihat di direktori yang tercantum dalam lintasan pencarian pengguna untuk berkas diperlukan. Tentu saja, karena lintasan pencarian berisi satu-satunya jalan ke direktori yang berisi program-program yang dapat dijalankan, yang tidak bekerja untuk file biasa.
      perintah ini berguna saat memecahkan masalah "Perintah tidak ditemukan". Dalam contoh di bawah ini, pengguna tina tidak dapat menggunakan program acroread, sementara rekan dia tidak memiliki masalah apapun pada sistem yang sama.

Keamanan File

      Model keamanan Linux berdasarkan sekuritas UNIX bahkan lebih baik. Dalam sistem Linux, setiap file dimiliki oleh User dan Group User. Ada juga pihak ketiga dari user yang bukan milik user maupun group.
      Untuk setiap kategori dari user ada read,write, dan execute permission dapat dijalankan ataupun tidak tergantung dari pemilik data (user)

Mengganti Kepemilikan User

Ketika file adalah milik salah pengguna atau grup, kesalahan dapat diperbaiki dengan perintah chown (perubahan pemilik) dan chgrp (Ubah grup). Mengubah kepemilikan file adalah tugas administratif di lingkungan di mana file harus dibagi dalam kelompok. Perintah kedua sangat fleksibel.
Perintah chown dapat diterapkan untuk mengubah pengguna dan grup kepemilikan atas suatu berkas, sementara chgrp hanya perubahan kepemilikan kelompok. Tentunya sistem akan memeriksa jika pengguna yang mengeluarkan salah satu perintah ini memiliki izin yang cukup pada file-file yang dia ingin ubah.


Demikian yang saya dapat jelaskan dari manajemen file pada sistem operasi linux, semoga bermanfaat bagi kita semua, jika ada salah-salah kata silahkan berkomentar dengan bijak dan tetap berkunjung diblog ini :)